Kelompok 2 KEKHALIFAHAN UMAYYAH Di Damaskus 661-750 M
No.
|
Nama
|
Foto
|
Definisi
|
1.
|
Muawiyah
ibn Abi Sufyan
|
661-681 M
Pemerintah
Muawiyah dikenal dengan pemerintahan yang agresif.
Pada tahun
670 M, ia mendirikan biarawan sebagai tempat perkemahan permanen.
Muawiyah
berhasil menguasai Khurasan sampai ke sungai Oxus dan Afganistan sampai ke
Kabul. Angkatan lautnya menyerang ibu kota Bizantium, Constantinopel.
Serangannya
telah sampai ke Atlantik, tetapi dalam perjalanan pulang ia dibunuh oleh
seorang kepala suku Barbar.
Muawiyah
meninggal Dunia dalam usia 80 tahun dan dimakamkan di Damaskus di pemakaman
Bab Al-Shagier.
|
|
2.
|
Yazid ibn
Muawiyah
|
681-683 M
Yazid
menjabat sebagai Khalifah dalam usia 34 tahun pada tahun 681 M.
Masa
pemerintahan Yazid dikenal dengan empat hal yang sangat hitam sepanjang
sejarah Islam. Ketika Yazid naik tahta, sejumlah tokoh di Madinah tidak mau
menyatakan setia kepadanya. Ia kemudian mengirim surat kepada Gubernur
Madinah, memintanya untuk memaksa penduduk mengambil sumpah setia kepadanya.
Dengan cara ini, semua orang terpaksa tunduk, kecuali Husein ibn Ali dan
Abdullah ibn Zubair. Bersamaan dengan itu, Syi’ah (pengikut Ali) melakukan
konsolidasi (penggabungan) kekuatan kembali.
Pertama,
Pembunuhan Husein ibn Abi Thalib, cucu Nabi Muhammad. Kedua, Pelaksanaan
Al-ibahat terhadap kota suci Madinah al-Munawarah. Ketiga, Penggempuran
terhadap baiat Allah. Keempat, Pertama kalinya memakai dan menggunakan
orang-orang yang dikebiri untuk barisan pelayan rumah tangga khalif di dalam
istana.
Ia
Meninggal pada tahun 64 H/683 M dalam usia 38 tahun dan masa pemerintahannya
ialah 3 tahun 6 bulan.
|
|
3.
|
Muawiyah
ibn Yazid
|
683-684 M
Muawiyah
ibn Yazid menjabat sebagai Khalifah pada tahun 683-684 M dalam usia 23 tahun.
Dalam
pemerintahannya, terjadi masa krisis dan ketidakpastian, yaitu timbulnya
perselisihan antar suku diantara orang-orang Arab sendiri.
Dia
seorang yang berwatak lembut.
Ia
memerintah hanya selama enam bulan.
|
|
4.
|
Marwan ibn
Al-Hakam
|
684-685 M
Sebelumnya menjabat sebagai penasihat Khalifah Ustman bin Affan.
Selama
masa pemerintahannya tidak meninggalkan jejak yang penting bagi perkembangan
sejarah Islam.
wafat
dalam usia 63 tahun dan masa pemerintahannya selama 9 bulan 18 hari.
|
|
5.
|
Abdul
Malik ibn Marwan
|
685-705 M
Abdul
Malik ibn Marwan dilantik sebagai Khalifah setelah kematian ayahnya, pada
tahun 685 M.
Kerajaan
Umayyah mencapai kekuasaan dan kemulian.
Ia
terpandang sebagai Khalifah yang perkasa dan negarawan yang cakap dan
berhasil memulihkan kembali kesatuan Dunia Islam dari para pemberontak.
Ia wafat
pada tahun 705 M dalam usia yang ke-60 tahun. Ia meninggalkan karya-karya
terbesar didalam sejarah Islam. Masa pemerintahannya berlangsung selama 21
tahun, 8 bulan. Dalam masa pemerintahannya, ia menghadapi sengketa dengan
khalif Abdullah ibn Zubair.
|
|
6.
|
Al-Walid
ibn Abdul Malik
|
705-715 M
Masa
pemerintahan Walid ibn Malik adalah masa ketentraman, kemakmuran dan
ketertiban.
Pada masa
pemerintahannya tercatat suatu peristiwa besar, yaitu perluasan wilayah
kekuasaan dari Afrika Utara menuju wilayah Barat daya, benua Eropa, yaitu
pada tahun 711 M.
Khalifah
Walid ibn Malik meninggalkan nama yang sangat harum dalam sejarah Daulah Bani
Umayyah dan merupakan puncak kebesaran Daulah tersebut.
|
|
7.
|
Sulaiman
ibn Abdul Malik
|
715-717 M
Sulaiman
Ibn Abdul Malik menjadi Khalifah pada usia 42 tahun.
Masa
pemerintahannya berlangsung selama 2 tahun, 8 bulan.
Satu-satunya
jasa yang dapat dikenangnya dari masa pemerintahannya ialah menyelesaikan dan
menyiapkan pembangunan Jamiul Umawi yang terkenal megah dan agung di Damaskus.
|
|
8.
|
Umar Ibn
Abdul Aziz
|
717-720 M
Umar ibn
Abdul Aziz menjabat sebagai Khalifah pada usia 37 tahun.
Ia
terkenal adil dan sederhana.
Umar bin
Abdul Aziz yang terkenal sebagai pemimpin negara yang zuhud.
Prioritas
utamanya adalah pembangunan dalam negeri.
Ia memberi
kebebasan kepada penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinan
dan kepercayaannya. Pajak diperingan.
Pada
masanya, ada larangan mencaci lawan politik dalam khotbah.
Ia
meninggal pada tahun 720 M dalam usia 39 tahun, dimakamkan di Deir Simon.
|
|
9.
|
Yazid ibn
Abdul Malik
|
720-724 M
Yazid ibn
Abdul Malik adalah seorang penguasa yang sangat gandrung kepada kemewahan dan
kurang memperhatikan kehidupan rakyat.
Masyarakat
yang sebelumnya hidup dalam ketentraman dan kedamaian, pada zamannya berubah
menjadi kacau.
Dia wafat
pada usia 40 tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun 1 bulan.
|
|
10.
|
Hisyam ibn
Abdul Malik
|
724-743 M
Hisyam ibn
Abdul Malik menjabat sebagai Khalifah pada usia yang ke 35 tahun.
Ia
terkenal negarawan yang cakap dan ahli strategi militer.
Pada masa
pemerintahannya muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi
pemerintahan Bani Umayyah.
kekuatan
baru ini mampu menggulingkan Dinasti Umayyah dan menggantikannya dengan
Dinasti baru, Bani Abbas.
Dua tahun
sesudah penaklukan pulau Sicilia pada tahun 743 M, ia wafat dalam usia 55
tahun. Masa pemerintahannya berlangsung selama 19 tahun 9 bulan.
Sepeninggal
Hisyam, Khalifah-Khalifah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral
buruk. Hal ini makin mempercepat runtuhnya Daulah Bani Ummayyah.
|
|
11.
|
Walid ibn
Yazid
|
743-744 M
Daulah
Abbasiyah mengalami kemunduran dimasa pemerintahan Walid ibn Yazid. Ia
berkelakuan buruk dan suka melanggar norma agama. Kalangan keluarga sendiri
benci padanya. Dan ia mati terbunuh.
Kebijakan
yang paling utama yang dilakukan olehWalid ibn Yazid ialah melipatkan jumlah
bantuan sosial bagi pemeliharaan orang-orang buta dan orang-orang lanjut usia
yang tidak mempunyai famili untuk merawatnya.
Masa
pemerintahannya berlangsung selama 1 tahun 2 bulan. Dia wafat dalam usia 40
tahun.
|
|
12.
|
Yazid ibn
Walid
|
744 M
Pemerintahan
Yazid ibn Walid tidak mendapat dukungan dari rakyat, karena perbuatannya yang
suka mengurangi anggaran belanja negara. Masa pemerintahannya penuh dengan
kemelut dan pemberontakan. Masa pemerintahannya berlangsung selama16 bulan.
Dia wafat dalam usia 46 tahun.
|
|
13.
|
Ibrahim
ibn Malik
|
744 M
Diangkatnya
Ibrahim menjadi Khalifah tidak memperoleh suara bulat didalam lingkungan
keluarga Bani Umayyah dan rakyatnya.
Ia dengan
suka rela mengundurkan diri dari jabatan khilafah dan mengangkat baiat
terhadap Marwan ibn Muhammad.
Dia
memerintah selama 3 bulan dan wafat pada tahun 132 H.
|
|
14.
|
Marwan ibn
Muhammad
|
745-750 M
Beliau
seorang ahli negara yang bijaksana dan seorang pahlawan.
Beberapa
pemberontak dapat ditumpas, tetapi dia tidak mampu mengahadapi gerakan Bani
Abbasiyah yang semakin kuat.
Marwan ibn
Muhammad melarikan diri ke Hurah, terus ke Damaskus.
Di
Bushair, daerah al Fayyun Mesir, dia mati terbunuh oleh Shalih bin Ali, orang
yang menerima penyerahan tugas dari Abdullah.
Marwan
terbunuh pada tanggal 27 Dzulhijjah 132 H\5 Agustus 750 M.
Dengan
demikian tamatlah kedaulatan Bani Umayyah, dan sebagai tindak lanjutnya
dipegang oleh Bani Abbasiyah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar